Senin, 25 Mei 2020

Puisi Petani


Api Semangat Petani

Sang surya mulai menampakkan senyumnya
Menandakan pagi yang cerah telah tiba
Merekapun segera berangkat bergegas menuju ladang
Perut kosong tak menjadi halangan
Hanya ada semangat didalam dada mereka

Petani adalah sebutannya
Cangkul, caping, Parang adalah senjatanya
Dengan gagah perkasa mereka berjalan dengan berani
Meski perut kosong belum terisi
Tanpa henti bekerja keras
Demi sesuap nasi
Tak terasa sang surya berada di atas kepala mereka
Menambah panas teriknya siang ini
Tubuh rentanya terbakar panasnya matahari
Kakinya pecah-pecah tak sanggup lagi menahan sinar sang mentari
Keringat bercucuran dimana-mana
Rasa Haus, lapar terus memanggilnya
Namun ia tetap sabar dan tak pernah mengeluh

Merekapun pulang dengan perut lapar
Hanya tersisa api semangat yang tak pernah padam
Semua rasa lelahnya menghilang
Melihat anaknya tersenyum manis menyambutnya
Bahagia rasanya bisa membahagiakan keluarga

Oh petani
Begitu besar jasa-jasamu untuk negerimu ini
Walau hasilmu tak sesuai jerih payahmu
Semangatmu yang membara mengajarkan kami untuk terus maju
Namun kami menyia-nyiakan semua jasa-jasamu
Tak menghargai kerja kerasmu
Ketika makan, kami tak habiskan
Hingga nasi berceceran dimana-mana
Makanan dari ladangmu kami sia-siakan
Maafkan kami yang tak menghargaimu
Terima kasih petani
Jasa-jasamu tak tergantikan

Blora, 25 Juli 2018
Mas Pras

Sabtu, 23 Mei 2020

Puisi Galau


Kerisauan Hati


Dinginnya malam mulai terasa
Menusuk relung hatiku yang begitu dalam
Malam ini akan kusampaikan
Kerisauan hatiku yang mendalam

Biarkan hati ini bicara
Izinkan rasa ini menggelora
Bukan karena benci ataupun cinta
Namun karena bimbang bingung melanda

Akankah kegelapan akan menguasai jiwaku
Ataukah cahaya yang akan menenerangi hatiku
Resah gelisah rasanya

Oh Tuhan
Masih adakah kesempatan bagiku untuk bertaubat ?
Aku penuh dosa Ya Rabb
Dosaku tak terhitung seperti buih di lautan
Aku meninggalkan panggilanMU Ya Rabb
Ketika adzan tiba, aku sibuk dengan urusan dunia
Maksiat dan terus maksiat kulakukan setiap hari
Akulah si munafik itu Ya Rabb
Berpura-pura baik didepan semua orang
tapi sebanarnya lalai terhadap diriku sendiri

Oh Tuhan
Engkau maha membolak-balikkan hati
Dan Engkau mengetahui segala isi hati
Ampunilah semua dosa-dosaku Ya Rabb
Tunjukkan aku jalan yang lurus
Dan mudahkan segala urusanku
Aku harap Engkau mendengar bisikan hatiku
Hanya Engkau harapan dalam doaku



Blora, 25 juli 2018
Mas Pras

Minggu, 29 November 2015

sejarah asal usul band sheila on 7



Grup yang berdiri pada 6 Mei 1996 ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta.
Di awal berdirinya bersatulah lima anak muda,
Duta (vokal) berasal dari SMA 4,
Adam (bass) dari SMA 6,
Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I,
Sakti (gitar) dari SMA De Britto,
dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I.

Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N’ Roses, dll.
Pada waktu itu juga, mereka telah memiliki beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri di berbagai pentas.


Sampai saat ini juga, mereka masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan.
Tetapi satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan “Sheila music”, dimana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang sederhana.


Pada awal berdirinya grup ini bernama “Sheila”.
Tidak lama kemudian, mereka menambahkan kata “Gank”, hingga jadilah “Sheila Gank”.
Namun karena masalah ‘sense’, akhirnya nama mereka berganti menjadi “Sheila on 7”,
“on 7” berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).


Sejak awal grup ini mencoba untuk tampil secara profesional.
Dimulai dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersil di DIY dan Jawa Tengah, baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum.
Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) di tahun 1997 milik Radio Geronimo 105.8 FM & G-Indie Production di Yogyakarta,
dimana program ini adalah program sindikasi radio yang disiarkan oleh hampir 90 radio swasta di tanah air.
Ajang Musikal adalah program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.


Dalam program ini mereka mendapat respons yang sangat positif, dimana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu ‘Kita’, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997.


Menunjuk pada hal tersebut, “Sheila on 7” mampu untuk merefleksikan dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas lagi yakni rekaman komersial.
Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti.

Meski Sheila on 7 kerap beberapa kali mengalami perubahan susunan anggota namun mereka sampai sekarang masih eksis.
Pada Oktober 2004 Brian masuk menggantikan Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin.
Lalu pada Maret 2006 Sakti mundur dari Sheila on 7 untuk belajar agama di Pakistan. 

Dan kini sHeila On 7 berpunggawa 4 cowok keren :
Erros, Duta, Adam dan Brian.